Jumat, 24 Februari 2012














Pada Rabu, 22 Pebruari 2012, pukul setengah 9 Kecamatan Selomerto mengadakan Pencanangan TNI Manunggal lingkungan Pramuka Go Green dan Launching kebun Bibit sekolah (KBS), di SMA Negeri 1 Selomerto tepatnya di Desa Balekambang yang bermaksud memanfatkan lahan kosong yang ada di kecamatan selomerto dengan menanami tanaman keras hingga mengurangi luasan lahan kritis, memperkaya kandungan air serta menumbuhkan perilaku ramah lingkungan di sekolah maupun masyarakat.

Bibit yang akan disebarkan dan ditanam secara serentak hari ini di sekolah SD/MI, SMP/MTs SMA/SMK/MA sekecamatan selomerto terdiri dari :

1750 Albasia

1750 Jemitri

500 gemelia (jati putih)

5 kepel

5 manggis

Dalam Upacara bertinda selaku Pembina adalah Camat Selomerto, Drs. Giri Atmoko, dihadiri oleh Muspika selomerto, lurah/kades, cabang unit kerja se kecamatan selomerto, TNI Porli, para kepala sekolah dan kwaran pramuka kecamatan selomerto, guru dan siswa-siswi SMA Negeri 1, dan lembaga keuangan BPR BKK, serta tidak ketinggalan perangkat desa dan kelompok tani desa Balekambang turut terlibat dalam acara tersebut.

Dalam sambutannya camat selomerto menyampaikan dilaksanakannya pencanangan di SMA 1 ini sekaligus untuk memperkenalkan kepada khalayak tentang keberadaan SMA yang baru berdiri tahun 2011, dan tahun 2012 merupakan tahun ajaran pertama, dengan keberadaan yang dekat semoga masyarakat semangat untuk mensukseskan wajib belajar 12 tahun, selain itu berkaitan dengan menamam, camat mengajak agar acara ini bukan sekedar seremoni tetapi lebih pada penanaman pohon ini benar-benar menjadi budaya masyarakat, sehingga masyarakat tidak hanya menanam tetapi sekaligus memelihara.

Disampaikan juga tujuan pencanangan sebagai berikut :

1. TNI Manunggal lingkungan merupakan kepedulian TNI terhadap lingkungan, yang akan bersama-sama masyarakat penanaman pohon di lahan-lahan kritis untuk mengantisipasi bencana longsor

2. Demikian juga Pramuka Go Green, menunjukkan kepedulian Pramuka terhadap lingkungan dan lebih dari itu untuk menerapkan perilaku ramah lingkungan

3. Sedangkan Launching kebun Bibit sekolah (KBS) menumbuhkan rasa kecintaan siswa-siswi pada pelestarian alam dengan harapan dapat manyatukan diri dengan lingkungan, dengan konsep bermain belajar dengan mencintai alam/lingkungan



Sabtu, 07 Januari 2012

Semangat.... agar 2012 lebih sukses

terima kasih dukungan semua pihak hingga program kami bisa terlaksana dengan baik, semoga tahun ini lebih baik...

kegiatan kecamatan selomerto, PKK dan DWK bekerjasama dengan Poltekes semarang

Mohon maaf... beberapa kegiatan baru sempat Up Load...


IBU TIM PENGGERAK PKK MENGANTAR ANAK SUPIT
(Dalam Bhakti Sosial Poltekes Kemenkes Semarang)


 Sabtu dan Minggu pagi Halaman Kecamatan Selomerto semarak, banyak masyarakat datang baik yang sehat, sakit, ibu hamil maupun yang membawa balita mereka mendatangi pos-pos pemeriksaan kesehatan gratis, maupun siswa-siswi SLTA.
 Itulah Gelar Bhakti Social yang dilakukan oleh Poltekkes Kemenkes Semarang bekerjasama dengan Kecamatan Selomerto dan Tim Penggerak PKK Kecamatan, Sabtu dan Minggu tanggal 19 – 20 Nopember kemarin.
 Adapun kegiatan yang digelar Sabtu 19 Nopember 2011 meliputi Seminar HIV AIDS dan Penerapan Hasil Penelitian Pengolahan Limbah Keluarga. Pendopo Kecamatan padat karena Seminar tersebut di pendopo dan banyak pesertanya seperti para kader kesehatan dan siswa-siswi SMA Negeri Balekambang. Mereka sangat antusias mengikuti seminar tersebut karena melihat perkembangan penularan HIV AIDS di Wonosobo tiap tahun meningkat, seperti yang diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo H. Junaedi, S.Kes. M.Kes. bahwa penderita AIDS di Wonosobo sampai akhir tahun 2011 mencapai 73 orang, sungguh mencengangkan.
 TIM PENGGERAK PKK DESA ANTRI INFAQ DARAH.
Kalau ibu-ibu kumpul pasti ramai seperti anak sekolah, tapi ibu-ibu yang ini ramai bukan rembug arisan atau kondangan. Mereka adalah Tim Penggerak PKK Desa Se-Kecamatan Selomerto antri berebut ingin tidur di Spring Bath untuk diambil darahnya. Tiba-tiba salah satu ibu Tim Penggerak PKK Desa berucap “ Hai Pak Sek, Aku sudah donor, darahku sudah disedot PMI, kapan Pak Sek mau di sedot, enak lho Pak Sek, badan njuk Fresh ha…...ha……ha….ungkap ibu tadi sambil tertawa keras dan suasana jadi Gerrrrr diruangan donor darah sebelah Pendopo Kecamatan.
 Hari makin siang suasana semakin semarak namun ada seorang bocah menagis, lalu ditanya oleh Bu Bidan, jawab Si Bocah “ tidak boleh ikut lomba balita sehat “ setelah di urus ternyata lomba balita sehat diperuntukkan bagi balita maksimal usia 5 tahun. Sedangkan bocah yang ditolak tidak boleh ikut lomba dan menangis, usianya sudah 6 tahun, tapi semua itu baik-baik saja karena “ menangis itu sehat “










KALAU DIDUNIA ADA HARI CUCI TANGAN
DI PLOBANGAN ADA HARI GOSOK GIGI MASSAL

Siapapun yang melihat pasti terbahak-bahak karena di sela-sela Bhakti Masyarakat itu ada juga kegiatan pemeriksaan, penyuluhan gigi dan gosok gigi massal. Serentak siswa-siswi SD Negeri……Desa Plobangan gosok gigi, sehingga semua mulut siswa – siswi berbusa putih kayak anak – anak hanoman lucu ya…..!
Melihat kebersihan itu, maka di Desa Plobangan khususnya di SD dicanangkan hari gosok gigi setiap hari Jum’at.
Kalau Unicef punya Hari Cuci Tangan Sedunia, di Plobangan punya Hari Gosok Gigi” siapa mau lihat anak-anak mulutnya berbusa, yach ke Plobangan.
Setelah seharian mengikuti berbagai kegiatan Bhakti Masyarakat, malamnya di Halaman Kecamatan masyarakat bergoyang diiringi organ tunggal, perlu diacungi jempol karena berlangsung aman dan tertib.




Tiba Minggu Pagi – Kegiatan didahului dengan senam massal, setelah itu berbagai kegiatan di gelar lagi di halaman Kecamatan, pengobatan gratis , supitan massal, dan lomba PKK – banyak masyarakat yang datang untuk Cek Kesehatan dan berobat gratis, terutama orang yang lanjut usia, Ibu hamil, dan balita.
Disela-sela pengobatan gratis berlangsung juga lomba PKK, diantaranya : lomba bakiyah beregu, lomba membawa kelereng, dan lomba memasukkan paku dalam botol beregu, diikuti Kader PKK Desa. Satu…..dua….satu…..du……..hore. aku yang menang Ha….Ha…..Ha…itulah suasana meriah dan lucu.
Di suasana lomba yang hingar bingar ternyata ada sosok Ibu PKK Desa yang duduk berdoa mengantar anak dari warganya yang ikut Supit Massal
“ Mengharukan……..”
Karena yang menghantarkan bukan orang tua dari anak yang di Supit tapi Ibu Ketua Tim Penggerak PKK Desa.
Nah sekian dulu ceritanya, besok di sambung lagi dengan cerita lain juga menarik, yaitu,
“ PKK Kursus Ketrampilan Memandikan Mayat Perempuan “
Ikuti saja karena ada barang yang tidak boleh dilihat.

=====00000=====